Asalamualaikum cinta
Jika aku mengenang cinta aku hanya bisa memejamkan mata.
Aku terlalau sakit jika mengenang kamu dan segala tentangmu. Kuakui kau indah,
terlalu indah mungkin jika dibanding bintang yang bertebaran di angkasa sana.
Naasnya aku hanya mampu menikmati keindahanmu dari barisan sajak yang tercipta
dari puing-puing kerinduan.
Harapanku sungguh keterlaluan jika kau mau menyudikan
melihat tulisan surat yang melukiskan kepedihan ini sayangku. Akh bodohnya aku
mungkin saja kausudah tak mengenalku lagi. Lelaki yang masih menunggu impianya
yang akan dia perjuangkan hingga nisanya nanti berdebu. Dan kau tahu impianya
ya Cuma kamu.
Aku mencintai matamu, aku mencintai senyumu dan aku
mencintai semua yang ada padamu. Sempat mencintaimu adalah kebanggaan yang tak
ternilai bagiku. Oh cinta mengapa kau selalu hadir pada semua yang berharap.
Dan aku suka setiap orang yang berharap. Karena dengan harapanku padamu lah aku
bisamenjalani hari
Keika cinta buta menjadi halusinasi sayang. Ketika luka
sempat kau singgahkan dipelupuk mataku. Dan aku beruntung masih hidup saat kau
menikamkan luka terdalam. Aku masih tersenyum kala kepergianmu. Tatkala aku
harus membawa kesedihan ini disini.
Biarkanlah surat ini kuakhiri dengan harapan kecilku. Aku
ingin dimanapun kamu berada, aku ingin engkau selalu bahagia seperti saat dunia
menyambutmu seperti melahirkan peri yang cantik. Dan biarkan lelaki tenggil ini
melepasmu bersama ombak. Dan entah kemana surat ini beujung semoga engkau yang
membacanya.
Wasalam
Dari pencintamu
Oleh :
Nazaruddin Ikhsan - Universitas Negeri Jember
Oleh :
Nazaruddin Ikhsan - Universitas Negeri Jember
No comments:
Post a Comment